Kali ini gue kembali dengan sebuah postingan yang berbeda dari biasanya. Super berbeda.
Mungkin akan terlihat sedikit janggal, mengingat sebelumnya gue belum pernah nge-post tentang sesuatu yang berbobot –sebuah post yang membahas tentang ilmu pengetahuan. Jadi harap maklum ya, kalau ada kejanggalan bahasa dan kejanggalan-kejanggalan lainnya.
Seperti yang Lenka bilang, just enjoy the show! :-B
----------
Internet adalah sebuah kata yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Di era modern seperti sekarang ini, siapapun, tanpa terkecuali, bisa dengan mudah mengakses internet. Mulai dari anak-anak kecil hingga kakek dan nenek.
Kalau waktu gue kecil dulu gue biasanya mengisi waktu luang dengan main karet, main gundu, atau main petak umpet, anak-anak yang lahir di zaman modern ini–adek gue, misalnya–udah gak perlu repot pergi ke luar rumah dan takut kulitnya menghitam terkena panas matahari karena yang perlu mereka lakukan hanyalah duduk di depan komputer dan main Pet Society atau ratusan bahkan ribuan game lainnya yang tersedia online.
Ibu gue pun merasakan kehebatan dari si Internet ini. Setelah mendaftarkan dirinya di sebuah jejaring sosial (kita sebut saja Pesbuk), Ibu bisa bertemu lagi dengan teman-teman lamanya. Mulai dari teman SD, SMP, maupun SMA yang tentunya kalau tanpa internet gak akan semudah itu bisa ditemukan.
Nah, untuk merasakan semua kemahadahsyatan si Internet itu, tentunya kita membutuhkan beberapa perangkat untuk menghubungkan kita dengan akses internet. Di sini gue bakal menjelaskan beberapa perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet.
Tiga perangkat utama yang penting, yang gue rasa gak perlu gue jelasin lagi satu-satu (kalau kurang jelas tanya aja sama mbah Gugel hehe), adalah ini:
Selain ketiga perangkat utama di atas ada juga beberapa perangkat keras pendukung akses internet. Antara lain:
Hub merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menggabungkan beberapa computer. Hub menjadi saluran koneksi sentral untuk semua computer dalam jaringan. Hub dibedakan menjadi dua yaitu, active hub merupkan sebuah repeater elektrik yang dilenggkapi dengan 8 konektor yang berfungsi untuk membentuk sinyal digital yang dikirim dan menyesuaikan impedensinya untuk memelihara data sepanjang jalur yang dilaluinya, yang kedua adalah passive hub merupakan sebuah repeater elektrik yang memiliki 4 konektor yang berfungsi untuk menerima sinyal pada salah satu konektor dan meneruskannya pada tiga konektor lain.
Hub merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menggabungkan beberapa computer. Hub menjadi saluran koneksi sentral untuk semua computer dalam jaringan. Hub dibedakan menjadi dua yaitu, active hub merupkan sebuah repeater elektrik yang dilenggkapi dengan 8 konektor yang berfungsi untuk membentuk sinyal digital yang dikirim dan menyesuaikan impedensinya untuk memelihara data sepanjang jalur yang dilaluinya, yang kedua adalah passive hub merupakan sebuah repeater elektrik yang memiliki 4 konektor yang berfungsi untuk menerima sinyal pada salah satu konektor dan meneruskannya pada tiga konektor lain.
Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk menerima sinyal dan memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli, singkatnya repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal agar sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya.
Bridge merupakan perangkat lunak menghubungkan dua buah jaringan secara fisik yang menggunakan protocol sama/sejenis. Dengan bridge sebuah paket data mampu dikirim dari satu LAN ke LAN lain.
Router merupakan perangkat yang berfungsi hampir sama dengan bridge. Namun perangkat ini punya keunggulan selain untuk menghubungkan dua buah LAN dengan tipe sama, router juga bisa untuk menghubungkjan dua buah LAN dengan tipe berbeda.
Well… haha. Meskipun isi post-yang-sepertinya-sih-agak-lumayan-berbobot ini akan berakhir sampai di sini dan gue gak yakin kalau gue bakalan nge-post sesuatu yang semacam ini lagi, it’s great to see you again, Bloggie!
Sampai jumpa di lain kesempatan.
Peluk cium.
No comments
Post a Comment