9.09.2010

delapan-sembilan-sepuluh

Hai hai hai semuanya! Setelah berhari-hari saya tinggalkan blog ini---yang sepertinya akan jamuran dalam beberapa jam lagi---saya kembali! Yep, saya kembali dengan bahasa Indonesia. Pak Mood bilang dia lagi pengen menggunakan bahasa Indonesia---yah, meskipun bukan yang baik dan benar. Setidaknya, komunikatif. Akhirnya saya kembali dan membawa sesuatu. Sesuatu untuk diceritakan, dan beberapa foto untuk dilihat.

Jadi, seperti yang semua orang telah ketahui, kemarin itu adalah hari Rabu, tanggal 8, bulan 9, tahun 2010. Dan kalau diurut dengan singkat akan menjadi 8-9-10. Terus, apasih yang begitu spesial? Bukankah itu cuma kebetulan aja tanggal, bulan, dan tahunnya pas berurutan?

Saya rasa banyak orang menganggap angka-angka yang berurutan, yang hanya terjadi setahun sekali seperti itu unyu dan sangat berkesan. Maka terjadilah banyak 'penembakan' pada tanggal tersebut. Dan banyak yang jadian. Banyak yang saling mengikat hati (?). Begitulah kiranya.

Tapi bukan kok, bukan. Saya bukan salah satu diantara mereka. Kemarin itu awalnya saya cuma tidur-tiduran di  rumah, tweeting, dan melakukan hal-hal biasa lainnya. Gak ada yang begitu spesial sampai akhirnya saya ingat rencana liburan yang sudah saya siapkan dengan matang sejak begitu lama sehingga saking lamanya sampai saya lupa kapan saya merencanakannya.

Intinya, saya mengajak tukang ojek ini:


Untuk nganterin saya berpetualang melewati serbuan asap kendaraan dan kemacetan, menuju ibu kota kita tercinta; Jakarta.

Oh, sedikit ralat, yang diatas itu bukan tukang ojek kok. Hehe. Itu adik saya yang lebih tinggi daripada saya. Sebenernya sih saya adiknya, cuma saya lahir duluan. Oke #lupakan.

Dan berangkatlah kami; dua orang kakak beradik yang saling menyayangi (IhYuw). Alangkah baiknya langit pada saat itu karena mau repot-repot menurunkan hujan. Padahal saya sama sekali gak minta. Alhasil, sepatu kami basah kuyup, celana saya juga basah, celana adek saya juga basah.
Lesson Learnt: Jangan sekali-kali naik motor dikala hujan kalau gak mau basah.

Setelah beberapa jam yang cukup bikin pegel karena harus duduk diam di atas motor, kami sampai di Fatmawati. Oke, ini baru Fatmawati. Masih ada beberapa kilometer lagi.
Pokoknya, setelah melewati Taman Puring, deretan toko-toko, deretan mobil-mobil dan motor-motor, akhirnya kami sampai di tujuan pertama kami; Hey Folks!

Ini saya di depan Hey Folks!. Sangat bahagia karena akhirnya bisa ke sini.

Ini beberapa compact disk yang berhasil saya temukan di toko yang terletak di Jl. Bumi itu. 
Ada Dear Nancy, Ballads of the Cliche sama Mocca.

Ah iya, di sebelah Hey Folks! ada LOMO Embassy yang menjual berbagai kamera analog dan aksesorisnya yang super keren. Ketika itu saya benar-benar berharap bahwa lagu 'Hujan Duit'nya Rhoma Irama bakal jadi kenyataan jadi saya bisa borong semua yang dijual di sana.


Karena hujan duit tidak kunjung datang, dan yang ada malah hujan rintik-rintik-tapi-awet, saya dan adik saya memutuskan untuk seikit berlama-lama di kedua toko tersebut. Perih juga sih, melihat semua kamera lucu itu ada di depan mata saya namun apa daya, saya gak punya duit untuk membelinya. 

Agaknya mas-mas penjaga toko bosan melihat saya dan adik saya yang daritadi cuma liat-liat dan beli sedikit CD. Karena saya masih memiliki hati nurani, saya memutuskan untuk segera cabut. Namun sebelum itu, dikarenakan adik saya kurang hafal jalan di sekitar Kebayoran, saya bertanya kepada mas penjaga toko kemanakah arah menuju tempat tujuan kedua kami.

Dan setelah beberapa tikungan, beberapa lampu merah, saya memutuskan untuk bertanya lagi kepada seorang satpam, sebelum kami tersesat dan gak bisa pulang.
"Wah saya kurang tau tuh, Dek. Coba tanya sama Pak Polisi."
Tentu saja kami tidak sebodoh itu untuk bertanya sama Pak Polisi, karena itu sama saja dengan bunuh diri.
Saya rasa lebih baik saya bertanya pada orang bermotor yang kebetulan ada di sebelah saya. Pada akhirnya, kami sampai juga kok.

Yep, 7eleven

'Ini 7eleven loh!'. #superNorak

Tapi kemarin itu memang pertama kalinya saya berkunjung ke 7eleven. 8-9-10 adalah hari di mana saya pertama kali berkunjung ke 7-11. Dan semua orang juga tau kalau angka 8.9.10 itu ada di antara angka 7-11. Jadi intinya? Ya....historik aja gidu sob, bisa pas.

Semua yang diatas itu menu buka puasa saya kemarin.

Ada pudding mochi, Slurpee dan BigBite.
Gak usah diragukan lagi, semuanya super enak.

Setelah selesai makan, ternyata si adek masih laper. Jadi dia memutuskan untuk beli makanan di KFC. Namun pada akhirnya dia menyesal karena uangnya terkuras hanya untuk makanan.
Lesson Learnt: Jangan biarkan hawa nafsu mengalahkanmu dan membabat habis uangmu.
Kami solat di musholla Blok M Plaza, dan setelah itu....pulang! Fiuh akhirnya.

Kemarin itu seru dan menyenangkan. Meskipun capek juga. Dan sesak juga gara-gara banyak asap kendaraan. Walaupun sedikit hujan-hujanan, kemarin itu sangat menyenangkan.


1 comment

  1. Kak Silmi! Seven eleven itu yang di Mampang Jakarta ya? itu deket home sweet sepupuku (Kalo yg di Jakarta :P)

    ReplyDelete

© Silly Me
Maira Gall