Pretentious dalam bahasa Indonesia sebenarnya artinya pretensi, tapi gue serap aja ya jadi pretensius biar lebih enak haha (bikin-bikin bahasa sendiri).
pre·ten·si /préténsi/ n 1 keinginan yg kurang berdasar; 2 perbuatan berpura-pura; 3 alasan yg dibuat-buat; 4 dalih;
Ini ada juga definisi dari Urban Dictionary, wah top banget sih emang penjelasannya.
Trying to sound intelligent by using long, complicated words, even though you don't know what they mean.
Pete: "hey, listen to this. it's post-hardcore emomathglitch rock. The lyrics really reveal the prerequisite existentialism of the singers inner hades!"
Ed: "do you even know what that means"
Pete: "um... well, no"
Ed: "you're so pretentious"
Intinya, menjadi seorang yang pretensius adalah menjadi orang yang... berpura-pura.. atau membuat dirinya terdengar pintar supaya bisa diterima di satu lingkar sosial tertentu/sekedar ingin terlihat menonjol dan lebih baik dari yang lain. Semacam pencitraan lah ya bahasa yang lebih awamnya.
Yha gue tidak menyangkal mungkin terkadang secara sadar maupun tidak gue terjebak dalam keberpura-puraan tersebut. Tapi menurut gue selama keberpuraan itu (halah) bukanlah suatu yang buruk dan tidak membuat gue menyiksa diri gue sendiri, bukan merupakan suatu paksaan yang melelahkan diri... gue rasa nggak salah-salah amat. Siapa tau berawal dari pura-pura bisa jadi beneran. Bukannya waktu kecil juga kita suka main pura-puraan ya?
Well tapi gue gak mau jadi bagian yang merasa ingin menonjol dan terlihat lebih baik juga sih... Seperti misalnya waktu itu teman gue pernah mengomentari bahwa status gue di Line sifatnya sangat pretensius. Mungkin secara tak sadar ada keinginan dalam diri gue untuk terdengar pintar. (Siapa sih yang ingin terdengar bodoh?) Tapi kalau boleh gue memberikan pembelaan di sini... maksud utama gue dalam membuat status tersebut adalah ingin menyampaikan apa yang ada di kepala gue, dan dengan membaginya di dunia maya mungkin gue akan menemukan orang-orang dengan cara pikir yang sama. Dan bukan kah itu adalah salah satu hal paling membahagiakan dalam hidup ini, bertemu dengan orang-orang yang berada dalam satu frekuensi?
Jadi ya sudahlah. Takut dibilang pretensius jatuhnya malah bisa jadi pretensius juga. Lakukan saja apa yang ingin dilakukan, selama tidak ada pihak yang dirugikan. Selama hak dan kewajiban tidak saling berbenturan.
Pretensius juga bisa dibikin seru kalau ditulis apa adanya kaya gini. Mending jujur pretensius dari pada udah pretensius masih pretending juga... huahauhuaa
ReplyDeleteLuv
ReplyDeleteI'd love your thoughts! Baru nemu artikel kamu ini dan ternyata relate juga sama kehidupan sehari-harii
ReplyDelete