3.09.2016

Rekomendasi Rabu: Kelompok Penerbang Roket

Halo semua! Kali ini saya kembali dengan sebuah segmen baru bertajuk 'Rekomendasi Rabu'. Jadi idenya sih, setiap hari Rabu saya akan merekomendasikan sesuatu. Entah itu lagu, buku, film, tempat belanja, atau mungkin juga tempat makan.

Pada hari Rabu yang kebetulan lagi libur ini, saya merekomendasikan Kelompok Penerbang Roket (selanjutnya akan saya singkat menjadi KPR) untuk ditambahkan ke daftar putar harian kamu. Mungkin banyak juga ya yang udah tau siapa sih KPR ini. Buat yang belum tau, saya bakal ceritain secara singkat siapa mereka dan apa aja yang udah mereka buat.

Kelompok Penerbang Roket - Tanda Tanya

Terbentuk sejak tahun 2011, band asal Jakarta yang beranggotakan John Paul Patton alias Coki (bass dan vokal), Rey Marshall (gitar), dan Viki Vikranta (drum) baru merilis album perdana di tahun 2015 kemarin dan mendapatkan banyak respon postitif. Nggak tanggung-tanggung, dalam kurun waktu satu tahun mereka merilis dua album sekaligus.

Album pertama berjudul Teriakan Bocah dan memuat 7 lagu dengan lirik-lirik sederhana. Mengusung musik rock tahun 70an, KPR mencoba merekam fenomena yang terjadi di Indonesia lewat lagu. Pada album kedua, KPR mencoba menginterpretasikan ulang 8 lagu dari band legendaris Indonesia Panjaitan Bersaudara atau akrab disapa Panbers. Album berjudul HAAI ini sukses menggabungkan rock klasik dengan modern menjadi sebuah karya penghormatan yang gemilang.

Sebetulnya saya sendiri bukan seorang penggemar musik rock. Genre yang 'aman' di kuping saya kebanyakan adalah alternative-rock, dream pop, dan folk, tapi untuk band yang satu ini, kuping saya tidak bisa menolak. Apalagi lirik-lirik lagunya sederhana dan dapat dengan cepat menempel di kepala. Tidak bisa tidak, saya akan ikut bernyanyi dan menghentakkan kaki setiap memutar lagu-lagu hasil karya KPR. Salah satu lagu favorit saya adalah 'Dimana Merdeka' yang dipersembahkan untuk para veteran perang di Indonesia.

No comments

Post a Comment

© Silly Me
Maira Gall