11.01.2012

Don't you miss these?

Glimpses of childhood memories.

Jauh sebelum negara api menyerang, jauh sebelum bakteri kucek-kucek-jemur mengotori Minggu pagi.

Tsubasa bilang bola adalah teman. Terus kalau tendang bola ke gawang, gawangnya bisa bolong saking hebatnya tendangan Tsubasa dan juga rivalnya Hyuga. Iya, yang kalau main bola lengan jersey-nya selalu digulung dan punya tendangan elang. Terus ada Wakabayashi kiper yang saking jagonya selalu pake topi meskipun topinya agak nutupin mata. Terus ada yang kembar itu juga. Ada sahabatnya Tsubasa, Misaki. Ada yang sakit jantung itu. Ada cewek yang selalu setia menemani Tsubasa. Ada sekolah Nankatsu sampai sekolah sepakbola di Barcelona.
.
Tamiya, beyblade, b-daman. Beli itu semua pake uang lebaran. Bahkan beli track balapan tamiya. Tamiya yang  dibeli yang 4-wd dan kalau gak salah sih si Magnum Cyclone itu.
Main beyblade pake panci karena nggak punya arenanya.
Beli b-daman minta tolong dirakitin sama mas-mas toko mainan.

Power rangers in space sepertinya power ranger terkeren yang pernah gue tonton. Meskipun ingatnya samar-samar, tapi rasanya senang sekali kalau lihat mereka lagi. Kesenangan yang dulu itu seperti kembali.
Beetleborgs, satu episodenya masih gue ingat jelas. Ada hantu-hantu yang di rumah besar itu dan ada yang suka makan kecoak. Ada lemari berputar yang membawa masuk ke ruang rahasia. Ada banyak penjahat dan banyak aksi-aksi melawan kejahatan.

Hamtaro tidur di mana saja/ Apa yang paling dia senangi/ Biji bunga matahari/
Hachi anak yang sebatang kara/ Pergi mencari ibunya/ Di malam yang sangat dingin teringat mama/
Hal yang menyenangkan hati/ Banyak sekali bahkan kalau kita bermimpi/ Sekarang ganti baju agar menarik hati/ Ayo kita mencari teman/

Dan masih banyak lagi kartun-kartun lain yang kayaknya bakal terlalu panjang kalau semuanya di post di sini.
Salam sembilan puluhan!

1 comment

  1. kyaa chibi maruko chan!

    mungkin yang sampai sekarang masih saya bisa tonton di tv (dan seru banget) cuma shinchan kali yaa.. ^^

    ReplyDelete

© Silly Me
Maira Gall